Potret Aksi Jaran Ebeg dari Desa di Bawah Kaki Gunung Slamet Kabupaten Tegal

Dukuhtengah – Kuda Lumping atau yang akrab disebut Jaran Ebeg adalah kesenian tradisional yang masih eksis di Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Kesenian tersebut dimainkan dengan sebuah tarian.

Alat kesenian Kuda Lumping terbuat dari bambu yang dianyam dan dipotong hingga menyerupai kuda. Kemudian dihiasi dengan rambut tiruan dari tali plastik. Dalam melakukan atraksinya peserta terlihat bertingkah laku aneh. Seperti kesurupan dan ada kekuatan magis yang merasuki. Bahkan seperti memiliki kekebalan.

Ki Sudarso, seorang seniman wayang Tegal, mengatakan kesenian jaran ebeg di Desa Dukuh Tengah sudah berdiri dari tahun 1970. Sampai sekarang kesenian itu masih eksis, bahkan yang pentas banyak dari kalangan anak muda. “Kita mengembangkan seni budaya ini pada anak-anak muda,” kata Sudarso kepada PanturaPost, Minggu (27/2/2022).

Sebelum melakukan atraksi, peserta melakukan tarian dan setelah itu dilakukan janturan. Setelah dijantur, peserta tidak sadarkan diri dalam melakukan aksinya.

About the Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like these