“Ruwat Agung Rekso Desa” adalah sebuah upacara adat yang diadakan di beberapa desa, khususnya di Jawa Tengah, untuk membersihkan desa, memohon keselamatan, dan menjaga keseimbangan alam serta hubungan harmonis dengan leluhur dan alam semesta. Upacara ini sering kali melibatkan berbagai ritual seperti membersihkan sumber mata air, sedekah bumi, kirab budaya, dan pertunjukan seni tradisional.
Makna dan Tujuan Ruwat Agung Rekso Desa:
Membersihkan dan Menyucikan Desa:
“Ruwat Agung Rekso Desa” secara harfiah berarti “pembersihan besar untuk menjaga desa”. Upacara ini bertujuan untuk membersihkan desa dari segala energi negatif atau hal-hal yang dianggap tidak baik, serta menyucikan desa dari pengaruh buruk.
Memohon Keselamatan dan Kesejahteraan:
Tujuan utama dari upacara ini adalah memohon keselamatan, keberkahan, dan kesejahteraan bagi seluruh warga desa. Masyarakat berharap upacara ini dapat mendatangkan rezeki yang melimpah, dijauhkan dari marabahaya, dan diberikan kesehatan.
Menjaga Keseimbangan Alam:
Upacara ini juga memiliki makna penting dalam menjaga keseimbangan alam. Masyarakat percaya bahwa alam memiliki kekuatan gaib dan harus dihormati. Ruwatan dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan permohonan agar alam tetap memberikan berkahnya.
Mempererat Hubungan dengan Leluhur:
Ruwatan sering kali melibatkan ritual yang berkaitan dengan leluhur, seperti melakukan sesaji atau berdoa di makam leluhur. Hal ini dilakukan untuk mempererat hubungan dengan leluhur dan memohon restu mereka.
Melestarikan Budaya:
Upacara “Ruwat Agung Rekso Desa” juga berperan penting dalam melestarikan budaya dan tradisi lokal. Upacara ini melibatkan berbagai kesenian dan ritual tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Rangkaian Acara:
- Rangkaian acara dalam “Ruwat Agung Rekso Desa” bisa bervariasi antar desa, namun umumnya melibatkan beberapa kegiatan inti:
- Memerti: Membersihkan desa, termasuk membersihkan tempat-tempat sakral dan sumber mata air.
- Tilik Sumber: Melihat atau memeriksa kondisi sumber mata air, yang dianggap sebagai sumber kehidupan desa.
- Resik Desa: Membersihkan seluruh area desa secara bersama-sama.
- Sedekah Bumi: Memberikan sedekah kepada bumi sebagai bentuk syukur atas rezeki yang diberikan.
- Kirab Budaya: Melakukan kirab atau pawai keliling desa yang melibatkan seluruh warga dengan pakaian adat dan membawa berbagai perlengkapan upacara.
- Pertunjukan Seni: Biasanya ada pertunjukan seni tradisional seperti lengger, campursari, atau kidung ronggeng untuk memeriahkan acara.
- Grebeg Gunungan: Mengarak gunungan hasil bumi dan makanan untuk dibagikan kepada warga.
- Penyatuan 9 Sumber Mata Air: Ritual khusus yang melibatkan 9 sumber mata air yang dianggap sakral.
- Upacara “Ruwat Agung Rekso Desa” adalah sebuah warisan budaya yang kaya makna dan memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian alam, mempererat tali persaudaraan antar warga, dan melestarikan nilai-nilai luhur masyarakat.
Hai, ini merupakan sebuah komentar.
Untuk mulai memoderasi, mengedit, dan menghapus komentar, silakan kunjungi layar Komentar di dasbor.
Avatar komentator diambil dari Gravatar.